Akhirnya, kabar gembira bagi kita para penggemar dying light telah tiba! Dying Light: The Beast akan diluncurkan pada 22 Agustus 2025 untuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, dan PC. Menariknya, game yang awalnya direncanakan sebagai konten tambahan untuk Dying Light 2: Stay Human ini telah berkembang menjadi game mandiri yang lengkap. Tidak hanya itu, kita akan bertemu kembali dengan Kyle Crane, protagonis dari game pertama yang kini kembali sebagai karakter utama dalam The Beast.
Selain itu, Dying Light: The Beast menjanjikan pengalaman bermain sekitar 20 jam dalam dunia terbuka yang memberi kita kebebasan untuk menjelajah. Bagi kita yang sudah memiliki Ultimate Edition dari dying light 2, ada kabar baik karena kita akan mendapatkan Dying Light: The Beast secara gratis. Game ini akan tersedia di berbagai platform termasuk dying light pc melalui Steam dan Epic Games Store, serta versi konsol untuk PS5. Walaupun belum ada informasi tentang dying light ps4 atau dying light system requirements, kita tetap bisa menantikan petualangan baru yang menegangkan ini.
Techland umumkan Dying Light: The Beast sebagai game mandiri
Techland baru-baru ini mengumumkan bahwa Dying Light: The Beast telah berkembang dari sekadar DLC menjadi game mandiri yang lengkap. Pada awalnya, proyek ini dirancang sebagai konten tambahan untuk Dying Light 2: Stay Human, namun setelah mengalami kebocoran cerita pada 2023, tim pengembang memutuskan untuk mengubah arah pengembangan.
Menurut Tymon Smektala, Direktur Franchise Dying Light, “Saat kami mengembangkan Dying Light: The Beast, proyek ini telah melampaui cakupan aslinya. Kami sekarang menghadirkan petualangan mandiri penuh sepanjang 18+ jam alih-alih hanya DLC.” Keputusan untuk menghadirkan Kyle Crane sebagai protagonis menjadi salah satu faktor utama perubahan ini.
“Suatu hari, kami menyadari bahwa kami memiliki game baru di tangan kami,” jelas Smektala dalam wawancara. Bagi tim Techland sendiri, The Beast bahkan dianggap sebagai “Dying Light 3” secara internal. “Bagi kami, ini benar-benar Dying Light 3. Mungkin proyek ini dimulai dengan ambisi yang sedikit lebih kecil, tetapi kami sangat bersemangat tentang kembalinya Kyle Crane.”
Meskipun begitu, pemilik Dying Light 2 Ultimate Edition tidak perlu khawatir karena mereka akan mendapatkan The Beast tanpa biaya tambahan, sebagai bentuk apresiasi dari Techland untuk komunitas yang telah menunggu dengan sabar.
Selain itu, Techland mengungkapkan strategi pengembangan baru untuk seri dying light ke depannya. “Karena Dying Light 1 dan 2 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk dibuat, kami berpikir bahwa dengan pendekatan yang sedikit berbeda dan fokus yang lebih besar, kami dapat merilis game lebih sering. Kami mungkin menuju siklus tiga atau empat tahun, dan saya pikir Dying Light: The Beast adalah langkah pertama ke arah itu.”
Game ini akan tersedia untuk PC (Steam dan Epic Game Store), PlayStation 5, PlayStation 5 Pro, dan Xbox Series X|S mulai 22 Agustus 2025. Techland juga berkomitmen untuk mengoptimalkan versi PlayStation 4 dan Xbox One setelah peluncuran dan akan merilisnya sebelum akhir 2025.
Kyle Crane kembali dengan misi balas dendam di Castor Woods
Setelah absen selama bertahun-tahun, Kyle Crane yang legendaris—pahlawan dari dying light pertama—kembali dengan kondisi yang jauh berbeda. Dikenal sebagai “Pahlawan Harran”, Crane telah menjalani 13 tahun sebagai tahanan dan kelinci percobaan oleh seseorang yang disebut Baron. Penantian panjang para penggemar akhirnya terjawab dengan kembalinya karakter ikonik ini yang akan disuarakan lagi oleh Roger Craig Smith.
Namun, Kyle yang kita temui di dying light: the beast bukanlah sosok yang sama. Setelah eksperimen genetik yang menyakitkan selama bertahun-tahun, DNA manusia dan zombie telah menyatu dalam tubuhnya. Akibatnya, Crane kini berada di ambang kemanusiaan, berjuang melawan konflik batin antara sisi manusia dan monster dalam dirinya.
Baron, yang bernama asli Marius Fischer, adalah antagonis utama dan target balas dendam Kyle. Sebagai keturunan terakhir dari dinasti farmasi bangsawan di Castor Woods, Baron digambarkan sebagai ilmuwan jenius namun dingin dan tak berperasaan. Ia melihat virus zombie bukan sebagai bencana, melainkan sebagai peluang untuk eksperimen pribadi.
Pertempuran Kyle berlangsung di lokasi bernama Castor Woods, destinasi wisata yang kini dipenuhi zombie. Di sini, Kyle harus membentuk aliansi rapuh untuk mengalahkan penangkapnya sambil berusaha mengendalikan kekuatan monster dalam dirinya.
Meskipun begitu, kekuatan “Beast Mode” ini juga memberikan keuntungan dalam pertarungan. Saat meter terisi selama pertempuran, Kyle dapat melepaskan amarahnya, bergerak lebih cepat, dan memberikan damage melee yang lebih besar kepada musuh. Ini memunculkan animasi pembunuhan unik yang hanya bisa dilihat saat Kyle berada dalam mode Beast.
Selain mencari balas dendam, Kyle juga menemukan bahwa ada yang lebih besar dipertaruhkan. Dalam perjalanannya, ia akan mengungkap bagian signifikan dari sejarah keluarga Fischer dan latar belakang Baron, termasuk legenda bahwa Baron adalah keturunan dari seorang Penyihir yang hidup di Castor Woods sejak zaman dahulu.
Gameplay hadirkan parkour, co-op, dan sistem siang-malam

Dying Light: The Beast menghadirkan sistem gameplay yang menyempurnakan elemen terbaik dari seri sebelumnya. Berbeda dengan dying light 2, game ini mengembalikan sensasi mendebarkan dari game pertama dengan sistem parkour yang telah disempurnakan. Pemain dapat melompat dari atap ke atap dan memanjat hampir semua rintangan menggunakan sistem pergerakan yang mudah diakses namun memberikan penghargaan bagi mereka yang menguasainya.
Ketika malam tiba, gameplay berubah drastis. Jika siang hari digunakan untuk mengumpulkan sumber daya dan menjelajah, malam hari memunculkan zombie yang lebih agresif dan berbahaya. Pemain hanya memiliki tiga pilihan: lari, bersembunyi, atau bertarung untuk bertahan hidup. Sistem cuaca dinamis juga mempengaruhi gameplay, dengan hujan menciptakan permukaan licin yang dapat membuat Kyle tergelincir.
Fitur “Beast Mode” menjadi daya tarik utama. Mode ini dapat diaktifkan setelah menerima atau memberikan damage, mengubah Kyle menjadi mesin pembunuh yang dapat merobek zombie dengan tangan kosong dan melemparkan objek lingkungan ke arah musuh. Di awal game, pemain memiliki kontrol terbatas atas kapan Beast Mode aktif, namun kemudian akan dapat mengendalikannya sepenuhnya.
Salah satu inovasi terbesar adalah kembalinya kendaraan yang dapat dikendarai. Berbeda dengan dying light ps4, pemain dapat mengendarai truk 4×4 untuk melintasi horde zombie. Sistem berkendara ini dikembangkan oleh programmer yang sama yang membuat game reli Techland 20 tahun lalu.
Dying Light: The Beast juga menawarkan pengalaman co-op hingga 4 pemain. Beberapa fitur co-op meliputi:
- Berbagi petualangan dengan kemajuan tersimpan untuk host
- Bermain bersama menghadapi musuh, mencari sumber daya, dan menyelesaikan cerita
- Menyelamatkan satu sama lain dari ambang kematian
Selain itu, pertempuran melee tetap menjadi fokus utama dengan sistem damage yang menyebabkan zombie hancur dengan setiap tebasan. Senjata api juga hadir dari awal permainan, memberikan pilihan taktis lebih banyak dibandingkan dying light 2. Game ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman yang lebih singkat namun lebih padat, dengan durasi sekitar 18-20 jam untuk cerita utama, dan 40-60 jam bagi completionist.
Kesimpulan
Dengan peluncuran yang sudah dekat, Dying Light: The Beast jelas akan membawa angin segar bagi seri ini. Pada dasarnya, game ini telah bertransformasi dari sekadar konten tambahan menjadi pengalaman lengkap yang layak disebut Dying Light 3 oleh tim pengembangnya sendiri. Kembalinya Kyle Crane sebagai protagonis utama tentu menjadi daya tarik tersendiri, apalagi dengan kemampuan Beast Mode yang memberikan dimensi baru dalam pertarungan melawan zombie.
Selain itu, lokasi baru di Castor Woods menawarkan medan pertempuran yang menarik dengan sistem siang-malam yang kembali menjadi elemen penting gameplay. Tidak ketinggalan, fitur parkour yang disempurnakan, kendaraan yang bisa dikendarai, dan mode co-op hingga 4 pemain tentunya akan membuat pengalaman bermain semakin menyenangkan.
Meskipun durasi permainan lebih singkat dibanding pendahulunya, namun Techland tetap menjanjikan konten yang padat dan memuaskan. Para pemain lama pasti menanti kelanjutan kisah Kyle Crane setelah 13 tahun menjadi tahanan Baron. Sementara itu, pemain baru akan terpikat dengan sistem gameplay yang telah disempurnakan.
Oleh karena itu, tanggal 22 Agustus 2025 patut kita tandai dalam kalender. Pemilik PS5, Xbox Series X/S, dan PC dapat segera menikmati petualangan ini, sedangkan pengguna PS4 dan Xbox One harus bersabar sedikit lebih lama. Melihat perkembangan yang ada, Dying Light: The Beast tampaknya akan memenuhi harapan para penggemar yang telah lama menanti kelanjutan kisah dari seri zombie yang telah mencuri hati banyak gamer ini.
Wajib ditunggu nih Madden NFL 26 Rilis di Switch 2, Tinggalkan Konsol Lama
Pingback: Story of Seasons: Grand Bazaar Rilis 27 Agustus 2025 - GAMEDEEPDIVE