Shadow Labyrinth Rilis di Switch 2, Fokus Gameplay

Shadow Labyrinth Rilis di Switch 2, Fokus Gameplay

Solid adalah karakteristik utama yang kami harapkan dari sebuah game, dan Shadow Labyrinth tampaknya akan memenuhi ekspektasi tersebut ketika dirilis pada 18 Juli 2025 untuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, Nintendo Switch, Nintendo Switch 2, dan PC via Steam. Game ini hadir sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-45 franchise Pac-Man yang legendaris. Meskipun demikian, Shadow Labyrinth bukanlah game Pac-Man biasa, melainkan sebuah twist genre berupa action platformer 2D yang menawarkan pengalaman baru.

Selain itu, para pemain dapat menikmati petualangan yang cukup panjang, karena dibutuhkan sekitar 20-30 jam untuk menyelesaikan cerita utama, dan 40-45 jam bagi mereka yang ingin mengungkap semua rahasia dalam game. Tim yang solid adalah faktor penting dalam pengembangan game ini, dengan Bandai Namco Entertainment memastikan bahwa pre-order sudah tersedia sekarang untuk PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan PC via Steam dalam edisi Digital Standard dan Digital Deluxe.

Tentunya, solid work adalah apa yang telah dilakukan oleh para developer, menciptakan pengalaman bermain yang menarik dengan memadukan elemen klasik dan modern. Dengan demikian, kami sangat menantikan bagaimana solid surface adalah aspek yang akan dieksplorasi dalam desain labirin game ini, serta bagaimana solid food adalah konsep yang mungkin diintegrasikan ke dalam mekanisme permainan yang terinspirasi dari Pac-Man.

Bandai Namco rilis Shadow Labyrinth di Switch 2

Bandai Namco mengumumkan bahwa Shadow Labyrinth akan hadir di Nintendo Switch 2, menambah daftar platform yang akan mendukung game aksi platformer 2D ini. Peluncuran game ini merupakan bagian dari strategi Bandai Namco dimana solid adalah fokus utama dalam pengembangan game yang terinspirasi dari ikon video game legendaris.

Tanggal rilis resmi dan platform yang didukung

Shadow Labyrinth dijadwalkan akan dirilis secara resmi pada 18 Juli 2025. Game ini akan tersedia untuk berbagai platform termasuk PlayStation 5, Xbox Series X|S, Nintendo Switch, Nintendo Switch 2, dan PC via Steam. Untuk versi Nintendo Switch 2, ukuran filenya mencapai 8 GB, sementara versi Nintendo Switch standar membutuhkan ruang sebesar 4,6 GB [5]. Pre-order sudah dibuka untuk PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan PC dalam bentuk Digital Standard dan Digital Deluxe Editions, sedangkan pre-order untuk Nintendo Switch akan segera dibuka.

Peran game ini dalam perayaan 45 tahun Pac-Man

Shadow Labyrinth menjadi bagian penting dalam rangkaian perayaan ulang tahun ke-45 Pac-Man. Meskipun game Pac-Man pertama kali dirilis ke publik Jepang pada Juli 1980, uji coba pertama game ini dimulai di Shibuya pada 22 Mei 1980, yang berarti tepat 45 tahun sejak game ini pertama kali dapat dimainkan oleh publik. Tema utama perayaan 45 tahun adalah “membuat dampak” (Make ImPACt), dan tim pengembang merasa bahwa Shadow Labyrinth adalah judul yang tepat untuk merepresentasikan tema tersebut.

Selain itu, game ini hadir bersama berbagai kolaborasi dan pengalaman menarik yang diluncurkan untuk merayakan warisan ikonik Pac-Man dalam dunia budaya pop. Namun, berbeda dengan seri Pac-Man sebelumnya, tim yang solid adalah kunci di balik keputusan untuk membuat Shadow Labyrinth sebagai antitesis dari apa yang diharapkan dari game Pac-Man tradisional.

Alasan pemilihan judul tanpa embel-embel Pac-Man

Menariknya, terdapat banyak diskusi internal mengenai apakah nama “Pac-Man” sebaiknya disertakan dalam judul game ini. Seigo Aizawa, produser Shadow Labyrinth, mengungkapkan bahwa mereka akhirnya memutuskan untuk tidak menyertakannya karena dua alasan utama[63]. Pertama, untuk menjangkau audiens baru di luar penggemar Pac-Man yang sudah ada. Kedua, untuk memisahkan game ini dari sifat ramah-keluarga yang selama ini melekat pada seri Pac-Man.

“Pac-Man secara historis adalah game keluarga, dan kami ingin membranding game ini dengan cara yang berbeda,” jelas Aizawa. Meskipun demikian, para penggemar masih dapat menemukan sentuhan Pac-Man pada bayangan dalam logo game, serta berbagai easter egg dan referensi Pac-Man yang tersembunyi di seluruh game.

Gameplay hadirkan perpaduan klasik dan modern

Image Source: Steam Deck HQ

Perpaduan elemen klasik dan modern adalah inti dari gameplay Shadow Labyrinth yang menawarkan pengalaman unik bagi para pemain. Game ini menghadirkan mekanisme permainan yang menggabungkan nostalgia Pac-Man dengan elemen metroidvania modern yang menantang.

Swordsman No. 8 dan peran PUCK sebagai pendamping

Dalam petualangan ini, pemain akan mengendalikan karakter misterius bernama Swordsman No. 8, sosok berjubah yang hanya memiliki jiwa tanpa ingatan atau tubuh asli. PUCK, bola kuning melayang yang mengingatkan pada Pac-Man, berperan sebagai pendamping setia yang membimbing Swordsman. Menariknya, PUCK berfungsi sebagai jiwa, senjata, dan teman perjalanan yang berkomunikasi tanpa kata-kata. “PUCK’s true nature is still shrouded in mystery, and that’s something we want players to uncover themselves,” jelas Aizawa, produser game ini. PUCK juga bisa berubah menjadi bola hitam raksasa yang mampu menelan musuh untuk mendapatkan material dan kekuatan baru.

Mekanisme metroidvania dan eksplorasi labirin

Eksplorasi dalam Shadow Labyrinth mengikuti formula metroidvania klasik: menjelajahi zona yang saling terhubung, mengalahkan musuh, mengumpulkan upgrade, dan kembali ke area sebelumnya dengan kemampuan baru. Solid adalah filosofi desain labirin dengan jalur opsional dan tantangan platforming yang membutuhkan presisi. Fitur unik berupa “neon traversal lines” memungkinkan pemain berpindah ke area yang sulit dijangkau, mengingatkan pada terowongan Pac-Man klasik lengkap dengan efek suara “waka-waka” yang nostalgik. Tim yang solid adalah faktor penting dalam menciptakan keseimbangan antara eksplorasi dan pertarungan.

Transformasi menjadi GAIA dan fungsinya dalam pertarungan

Transformasi GAIA adalah fitur krusial dalam gameplay, memungkinkan Swordsman dan PUCK bergabung menjadi mecha raksasa yang sangat kuat. Solid work adalah yang dilakukan tim pengembang dalam menyeimbangkan kekuatan GAIA—membuatnya kuat dan tak terkalahkan namun dengan batasan waktu ketat. GAIA tidak dapat digunakan di ruang sempit dan memerlukan waktu cooldown yang panjang. Setelah mengalahkan bos, pemain bisa mendapatkan gerakan khusus untuk GAIA, seperti sinar laser yang dapat membersihkan rintangan tertentu.

Mode arcade ala Pac-Man Championship Edition

Sebagai penghormatan pada warisan Pac-Man, game ini juga menyertakan tantangan khusus yang menteleportasi pemain ke labirin bergaya arcade. Di sini, solid surface adalah elemen yang dimanfaatkan dalam desain level yang mengadaptasi formula Championship Edition dengan tambahan fitur melompat, bantalan pendorong, dan pertarungan bos hantu raksasa. Setiap tantangan mengharuskan pemain memakan hantu seperti di Pac-Man Championship Edition 2, namun dengan kompleksitas dan kesulitan yang lebih tinggi. Solid food adalah konsep yang ditransformasi menjadi mekanisme melahap musuh untuk mendapatkan sumber daya.

Tim pengembang fokus pada pengalaman solid

Pengembangan yang matang menjadi rahasia di balik lahirnya Shadow Labyrinth. Bandai Namco Studios memulai proyek ini sejak 2020, dengan fokus utama untuk menciptakan pengalaman bermain yang solid dan menantang.

Tim yang solid adalah kunci pengembangan fitur GAIA

Fitur transformasi GAIA—kemampuan untuk berubah menjadi mecha—merupakan hasil dari kerja keras tim pengembang yang solid. Transformasi ini memberikan pemain kemampuan untuk “menelan” musuh yang kalah guna mengumpulkan material. Ketika meter GAIA terisi penuh, PUCK dapat menyatu dengan Swordsman No. 8 menjadi bentuk mecha yang membuat perlawanan terhadap musuh menjadi lebih mudah. Namun, ketika meter habis, pemain kembali mengendalikan karakter utama dan PUCK.

Desain suara yang unggul turut memperkaya pengalaman bermain. Bandai Namco memasukkan berbagai elemen audio, dari efek suara klasik ketika PUCK mengonsumsi mata uang Ora hingga lantunan gitar elektrik bergaya Dynasty Warriors yang menggempur telinga pemain saat pertarungan bos.

Keseimbangan antara kekuatan dan tantangan

Meskipun demikian, tim pengembang tidak hanya fokus pada kekuatan pemain, tetapi juga kesulitan game. Shadow Labyrinth dikenal memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Musuh bisa memberikan damage besar, dan item penyembuhan sangat langka, memaksa pemain untuk berhati-hati dalam pertarungan dan menguasai timing parry dengan cepat.

Tantangan platforming juga bisa sangat frustasi, dengan batasan waktu yang ketat dan lompatan yang membutuhkan presisi tinggi, sementara musuh terus menyerang dari berbagai arah. Sistem ESP yang mengatur kemampuan shield, parry, dan dash udara memiliki mekanisme pengisian ulang yang lambat jika habis sepenuhnya, membuat pemain rentan selama hampir 10 detik.

Beberapa tantangan utama dalam pengembangan meliputi:

  • Menyeimbangkan kekuatan GAIA yang besar namun terbatas waktu
  • Menciptakan sistem parry yang memuaskan dengan efek audio dan visual
  • Mengintegrasikan transformasi PAC-MAN ke dalam mekanisme platforming

Penggunaan Unity dan keterlibatan Katsuhiro Harada

Penggunaan engine Unity menjadi pilihan tim untuk mengembangkan Shadow Labyrinth. Selain itu, proyek ini mendapat dukungan dari Katsuhiro Harada, produser terkenal dari seri Tekken, yang bergabung dengan tim pengembang.

Konsep “Ice Age” menjadi dasar bagi setting dan arah seni yang lebih gelap dalam game ini. Menurut Knoah Piasek, manajer pemasaran, konsep ini merujuk pada ide bahwa musuh dan bos dalam game adalah monster asli dari planet tempat game berlangsung, bukan desain musuh dasar seperti hantu yang biasa dijumpai dalam seri ini.

Sepanjang proses pengembangan, fokus tim tetap pada menciptakan pengalaman metroidvania yang solid. Shadow Labyrinth menunjukkan penghormatan yang tepat pada seri asalnya melalui penghormatan dan referensi, namun tidak bergantung pada nostalgia atau fan service untuk menarik pemain.

Fitur crafting dan upgrade tambah kedalaman gameplay

Kedalaman gameplay dalam Shadow Labyrinth semakin terasa berkat adanya sistem crafting dan upgrade yang komprehensif. Mengambil inspirasi dari berbagai RPG klasik, tim yang solid adalah penggerak di balik sistem ini yang memungkinkan pemain menyesuaikan pengalaman bermain mereka sesuai gaya permainan masing-masing.

Sistem konsumsi musuh untuk material

Setelah memperoleh GAIA, pemain mendapatkan kemampuan untuk mengonsumsi musuh yang telah dikalahkan guna memperoleh material upgrade. Mekanisme ini muncul ketika Puck berubah menjadi sosok bayangan raksasa yang mampu melahap musuh apa pun yang ada di layar. Proses konsumsi ini merupakan penghormatan terhadap konsep “CONSUME” yang menjadi tema utama dalam episode Secret Level.

Menariknya, pemain disarankan untuk menggunakan Puck dalam mengonsumsi setiap monster yang berhasil dikalahkan untuk mendapatkan sumber daya crafting baru. Bahkan, dalam artikel dari Rolling Stone disebutkan bahwa Swordsman harus memakan setidaknya para bos menggunakan Pac-Man hitam raksasa yang berwarna terbalik untuk menjadi lebih kuat dan bertahan hidup dalam labirin.

Upgrade karakter dan add-on yang bisa rusak

Setelah mengumpulkan material, pemain dapat mengunjungi terminal yang mirip dengan toko untuk membeli berbagai peningkatan. Meskipun trailer terbaru belum menampilkan banyak opsi upgrade, beberapa contoh yang sudah diketahui meliputi peningkatan air dash Swordsman No.8, ketahanan terhadap damage, upgrade terkait item, serta peningkatan statistik yang disebut ESP.

Selain itu, terdapat sistem Perks yang dapat diakses dari titik penyimpanan mana pun. Perks ini dapat menambah health bar pemain, memberikan batang ESP tambahan untuk serangan khusus, pengisian ulang kesehatan, hingga kecepatan pengisian ulang meter GAIA. Namun, pemain harus berhati-hati karena beberapa Perk bersifat sementara dan dapat rusak. Perks tertentu dapat hilang setelah kematian, sementara yang lebih kuat memiliki persentase kemungkinan hilang ketika digunakan.

Inspirasi dari sistem Mega Man X dan RPG klasik

Sistem crafting dan upgrade dalam Shadow Labyrinth terinspirasi dari Mega Man X dan RPG klasik lainnya. Mirip dengan Mega Man X: Command Mission, pemain dapat menyesuaikan karakter mereka dengan berbagai senjata dan kemampuan. Pendekatan ini memberikan pemain kebebasan untuk menciptakan gaya bermain mereka sendiri, karena solid adalah filosofi dasar dari sistem ini.

Sebagai tambahan, level desain juga mendukung eksplorasi untuk mendapatkan material. Jalur tambahan dalam game tidak selalu memiliki tujuan spesifik seperti metroidvania pada umumnya, melainkan dirancang untuk menyediakan musuh yang lebih langka yang akan menjatuhkan material berbeda. Hal ini mengingatkan pada sistem pengumpulan drop dari musuh dalam RPG klasik, dimana pemain didorong untuk mengalahkan musuh tertentu demi memperoleh item khusus.

Kesimpulan Yang Menantang

Setelah melihat berbagai aspek Shadow Labyrinth, kami dapat menyimpulkan bahwa game ini merupakan langkah berani dari Bandai Namco dalam memperbarui warisan Pac-Man. Meskipun demikian, keputusan untuk tidak menyertakan nama “Pac-Man” dalam judul game menunjukkan komitmen pengembang terhadap visi baru yang lebih matang dan menantang. Undoubtedly, perpaduan elemen klasik Pac-Man dengan mekanisme metroidvania modern menciptakan pengalaman bermain yang segar dan menarik.

Shadow Labyrinth pada dasarnya menawarkan lebih dari sekadar penghormatan terhadap franchise ikonik. Consequently, para pemain akan menemukan kedalaman gameplay melalui sistem crafting yang terinspirasi dari RPG klasik serta transformasi GAIA yang memberikan dinamika pertarungan unik. Additionally, desain labirin yang solid dengan jalur eksplorasi beragam menjamin petualangan yang panjang hingga 40-45 jam bagi mereka yang ingin mengungkap semua rahasia.

Tanggal rilis 18 Juli 2025 memang masih cukup jauh, however, kami percaya penantian ini akan terbayar dengan pengalaman bermain yang memuaskan di berbagai platform, termasuk Nintendo Switch 2. Dari segi teknis, ukuran file yang lebih besar pada Switch 2 dibandingkan versi Switch standar kemungkinan menandakan pemanfaatan kemampuan hardware yang lebih baik.

Diatas segalanya, Shadow Labyrinth mewakili tema “Make ImPACt” dengan sempurna melalui gameplay yang menantang dan sistem pertarungan yang membutuhkan presisi tinggi. Therefore, kami mengharapkan game ini akan menarik baik penggemar Pac-Man lama maupun pemain baru yang mencari tantangan platformer unik. Dengan kombinasi elemen nostalgia dan inovasi modern, Shadow Labyrinth siap menjadi bagian penting dari perayaan 45 tahun franchise legendaris ini.

Kalian penggemar Tony Hawk Pro Skater ? Baca Tony Hawk Pro Skater 3+4 Hadirkan SpongeBob di Switch 2

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *