Sword of the Sea PS5 Hadir 19 Agustus, Bawa Fitur Eksklusif

Sword of the Sea PS5 Hadir 19 Agustus, Bawa Fitur Eksklusif

Kabar gembira! Sword of the Sea PS5 akhirnya mengumumkan tanggal perilisannya yang kami tunggu-tunggu. Game petualangan artistik dari studio indie Giant Squid ini akan hadir pada 19 Agustus 2025 untuk PlayStation 5, PlayStation 5 Pro, dan PC melalui Steam serta Epic Games Store. Tentu saja, kami sangat antusias menyambut game yang dibuat oleh tim kreatif di balik game indie ikonik seperti ABZÛ, The Pathless, dan Journey. Yang lebih menarik lagi, Sword of the Sea akan tersedia di PlayStation Plus Game Catalog sejak hari pertama peluncurannya. Ini kabar baik bagi para pemain yang berlangganan layanan tersebut karena tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk menikmati petualangan surealis ini. Selain itu, game ini menjanjikan pengalaman meditatif bernuansa selancar yang belum pernah kami rasakan sebelumnya. Mari kita bahas lebih detail tentang apa yang bisa kita harapkan dari Sword of the Sea ketika dirilis tahun depan.

Giant Squid umumkan Sword of the Sea rilis 19 Agustus di PS5

Image Source: YouTube

Dalam acara State of Play pada 4 Juni 2025, Giant Squid secara resmi mengumumkan tanggal peluncuran game Sword of the Sea untuk PlayStation 5. Studio indie yang berbasis di California ini mengonfirmasi bahwa game petualangan fantasi mereka akan dirilis pada 19 Agustus 2025.

Matt Nava, Creative Director di Giant Squid, menyampaikan pengumuman ini dengan antusias. “Selama beberapa tahun terakhir kami telah bekerja keras untuk game terbaru kami, Sword of the Sea,” ungkap Nava melalui PlayStation Blog. Sebagai seorang peselancar dan snowboarder, Nava menjelaskan bahwa ia terinspirasi dari pengalamannya sendiri. “Saya telah merasakan sensasi gerakan dan melihat keindahan alam dengan cara yang hanya bisa disampaikan oleh olahraga ekstrem ini,” tambahnya.

Game ini akan hadir dengan dukungan penuh untuk PlayStation 5 Pro, menawarkan pengalaman visual yang lebih ditingkatkan bagi pemilik konsol premium tersebut. Selain itu, Sword of the Sea juga akan tersedia untuk PC melalui platform Steam dan Epic Games Store pada tanggal yang sama.

Yang menarik, Giant Squid kembali menggandeng Austin Wintory sebagai komposer musik untuk Sword of the Sea. Wintory sebelumnya juga berkolaborasi dengan studio ini untuk proyek-proyek sukses mereka seperti Abzû dan Pathless.

Trailer terbaru yang ditampilkan pada State of Play menunjukkan lebih banyak gameplay yang memperlihatkan mekanik selancar sebagai inti dari permainan. “Pada intinya, Sword of the Sea adalah tentang berselancar,” kata pengembang dalam keterangan resmi. “Anda akan memahat jalan melintasi gelombang pasir misterius yang bergerak dengan menggunakan hoversword kuno yang kuat.” Trailer juga memperlihatkan lingkungan es yang mempesona dan lautan yang dipenuhi dengan lumba-lumba terbang.

Bagi para pelanggan PlayStation Plus Extra dan Premium, ada kabar baik karena game ini akan tersedia di PlayStation Plus Game Catalog sejak hari pertama peluncurannya. Ini berarti pelanggan layanan tersebut dapat langsung menikmati petualangan surealis ini tanpa biaya tambahan.

Fitur eksklusif hadirkan pengalaman selancar yang imersif

Sword of the Sea menghadirkan konsep unik bernama “Hoversword” yang menjadi fitur utama permainan. Pedang kuno ini tidak hanya berfungsi sebagai senjata, tetapi juga sebagai papan selancar yang bergerak menyerupai snowboard, skateboard, dan hoverboard sekaligus. Mekanisme permainan ini dirancang agar pemain dapat dengan mudah membangun momentum untuk mencapai kecepatan tinggi dan melompat dari puncak gelombang raksasa.

Salah satu aspek paling menarik adalah kemudahan dalam melakukan trik. Pemain dapat melakukan flip, putaran, dan gerakan menangkap dengan lancar saat meluncur di halfpipe, rampa, dan wall ride. Bahkan, studio pengembang ingin pemain merasa seperti peselancar papan hover profesional yang mampu melakukan akrobatik dramatis tanpa perlu menghafalkan kombinasi tombol yang rumit.

Pada PlayStation 5, pengalaman bermain menjadi lebih istimewa berkat dukungan controller DualSense. Teknologi haptic feedback memungkinkan pemain merasakan permukaan yang dilewati—pasir terasa kasar, air terasa mengalir, dan ketika meluncur di rantai, sensasi setiap mata rantai di bawah papan terasa jelas. Fitur ini menjadikan Sword of the Sea sebagai game yang benar-benar memanfaatkan teknologi eksklusif PlayStation 5.

Sistem pergerakan yang lancar menciptakan keseimbangan sempurna antara aksi menegangkan dan gerakan meditatif yang mengalir. Pemain dapat dengan cepat beralih dari aksi berat saat menggrinding dinding dan rantai menjadi momen meditatif saat meluncur di pasir atau laut terbuka. Kombinasi ini menghasilkan kondisi “flow state” yang membuat pemain tidak ingin berhenti bermain.

Berbeda dengan game olahraga ekstrem lainnya, Sword of the Sea tidak berfokus pada kompetisi. Sebaliknya, game ini menekankan pada hubungan spiritual antara karakter dan alam, memberikan pengalaman yang meditatif, mengasyikkan, dan introspektif. Pemain dapat menjelajahi dunia dengan kebebasan, menemukan area tersembunyi, dan menyelesaikan teka-teki lingkungan tanpa arahan yang ketat.

Visual surealis dan musik emosional perkuat atmosfer game

Keunikan visual menjadi salah satu daya tarik utama Sword of the Sea PS5. Matt Nava, yang sebelumnya menjabat sebagai art director untuk game Journey, membawa gaya artistik khasnya yang langsung dikenali dalam proyek terbaru ini. Tim seniman Giant Squid telah bekerja keras menciptakan dunia yang unik dan memikat—dari arsitektur dan warna hingga pencahayaan, lanskap, dan musik. Hasilnya adalah lingkungan yang belum pernah pemain alami sebelumnya.

Game ini dengan berani mengadopsi pendekatan surealistik dalam desainnya. Salah satu contoh menarik adalah makhluk laut yang berenang di udara, bukan di air. “Kami telah mengadopsi surealism dalam game ini,” ungkap Nava saat menjelaskan keputusan kreatif tersebut. Karakter utama sendiri digambarkan sebagai sosok berongga, semacam hantu dalam baju zirah—sebuah wadah yang menunggu untuk diisi.

Sementara itu, aspek audio game ini diperkuat oleh kolaborasi dengan komposer legendaris Austin Wintory. Musik dalam Sword of the Sea dirancang untuk berubah secara dinamis sesuai dengan gameplay dan mencerminkan di mana pemain berada dalam perjalanan mereka. Wintory, yang juga menggarap soundtrack Journey, ABZÛ, dan The Pathless, menghadirkan nuansa emosional mendalam yang menjadi ciri khas karyanya.

“Kami memulai dengan perasaan, pengalaman, dan pesan yang ingin dirasakan pemain,” jelas Nava. “Semua game kami sebenarnya tentang pergerakan, dan bagaimana hal itu dapat menghubungkan Anda dengan alam dan dunia dengan cara berbeda.” Narasi dalam game disampaikan tanpa dialog—hanya mengandalkan warna, musik, dan ruang untuk menceritakan kisah emosional.

Terlebih lagi, sensasi immersif diperkuat dengan teknologi DualSense. “Umpan balik haptic dari controller DualSense bereaksi berbeda untuk setiap permukaan, sehingga Anda dapat merasakan perbedaan saat berpindah dari satu permukaan ke permukaan lainnya,” jelas Nava. “Dikombinasikan dengan efek suara khusus yang diputar dari controller, hal ini memberikan sensasi realistis saat menyentuh permukaan yang Anda lihat dalam game.”

Kombinasi antara kecepatan dan aliran game skating dengan inti emosional dan eksplorasi menjadikan Sword of the Sea sebuah pengalaman yang meditatif, mengasyikkan, dan introspektif sekaligus.

Kesimpulan

Akhirnya, Sword of the Sea hadir sebagai game yang benar-benar unik di lanskap PlayStation 5. Kombinasi antara mekanik selancar yang memikat, visual surealistik yang menakjubkan, dan soundtrack emosional karya Austin Wintory menjadikannya pengalaman yang patut dinantikan. Tentu saja, fitur eksklusif PlayStation 5 seperti haptic feedback pada controller DualSense menambah daya tarik tersendiri bagi kami para gamer.

Sword of the Sea jelas merupakan kelanjutan alami dari perjalanan kreatif Giant Squid setelah kesuksesan ABZÛ dan The Pathless. Namun kali ini, mereka menghadirkan konsep yang lebih segar dan mendalam. Petualangan meditatif yang tidak berfokus pada kompetisi ini memberikan pendekatan berbeda dari kebanyakan game olahraga ekstrem lainnya.

Kabar baiknya, kami hanya perlu menunggu hingga 19 Agustus 2025 untuk menjelajahi dunia surealis ini. Terlebih lagi, pelanggan PlayStation Plus Extra dan Premium dapat langsung menikmatinya tanpa biaya tambahan sejak hari pertama peluncuran. Selain itu, dukungan penuh untuk PlayStation 5 Pro memastikan pengalaman visual terbaik bagi pemilik konsol premium.

Selama menunggu perilisan, kami semakin penasaran dengan dunia pasir bergerak, makhluk laut yang berenang di udara, dan lingkungan es yang mempesona yang akan segera kami jelajahi. Sword of the Sea tampaknya tidak hanya sekedar game, tetapi juga perjalanan spiritual yang menawarkan pengalaman baru dalam menghubungkan diri dengan alam melalui gerakan.

Dengan semua fitur yang ditawarkan, Sword of the Sea menjanjikan pengalaman bermain yang meditatif namun mengasyikkan. Kami sangat menantikan untuk meluncur di atas hoversword kuno, melakukan trik akrobatik yang menakjubkan, dan merasakan setiap permukaan berbeda melalui teknologi haptic yang canggih. Tanpa diragukan lagi, petualangan surealis dari Giant Squid ini akan menjadi salah satu judul paling dinantikan di tahun 2025.

Tungguin nih game terbaru Mafia: The Old Country Rilis Agustus di PS5, Xbox, PC.

6 Comments

  1. Платформа Lucky Star — лучший выбор для игры в Лаки Джет с бонусом на первый депозит.

  2. Step into BitStarz Casino today, get up to $500 or 5 BTC + 180 Free Spins, awarded Best Casino multiple times. Access via working mirror site.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *